Monday, December 21, 2009
Friday, March 20, 2009
Monday, February 16, 2009
PERTANIAN
A. PENYAKIT TANAMAN LADA
1. Busuk Pangkal Batang
Busuk pangkal batang disebabkan oleh Phytophtora Palmivora, penyakit ini rentan terjadi di daerah yang hangat dan lembab. Serangan sangat fatal terjadi jika patogen menyerang akar utama tanaman lada sampai berlanjut kepangkal batang. Serangan terjadi dari pembibitan awal sampai tanaman telah berproduksi. Penyakit ini sudah sering ditemukan dilapangan erutama didaerah penghasil lada terbesar di indonesia saat ini yaitu lampung, bangka belitung,sebagian daerah kalimantan barat dan timur, sehingga akibat penyakit ini petani bisa merugi hingga sampai 60 %.
Gejala serangan dari penyakit ini adalah :
a. Terjadi pembusukan diakar atau pangkal batang, ditandai dengan menghitamnya jaringan yang terinfeksi. Jika kulit dikelupas, jaringan kayu akan terlihat coklat atau hitam. Ini akan diikuti oleh layunya daun, menguning dan kemudian gugur dimulai dari bawah. Terkadang daun bisa menjadi itam pada bagian ujungnya, dan musim hujan bisa mempercepat terjadinya daun gugur. jika menginfeksi batang terjadi sampai ketinggian 30 cm.
b. Terjadi infeksi pada daun atau sulur yang dekat dengan permukaan tanah sehinggan timbul bercak bulat berwarna coklat dengan titik pusat berwarna coklat kelabu di daun yang terinfeksi tersebut.
c. Serangan yang sangat berat akan mengakibatkan daun dan sulur yang gugur berserakan dilahan perkebunan, hal ini mengakibatkan terjadinya penularan sumber infeksi pada batang da merusak jaringan kayu dan berakhir dengan kematian tanaman.Busuk pangkal batang disebabkan oleh Phytophtora Palmivora, penyakit ini rentan terjadi di daerah yang hangat dan lembab. Serangan sangat fatal terjadi jika patogen menyerang akar utama tanaman lada sampai berlanjut kepangkal batang. Serangan terjadi dari pembibitan awal sampai tanaman telah berproduksi. Penyakit ini sudah sering ditemukan dilapangan erutama didaerah penghasil lada terbesar di indonesia saat ini yaitu lampung, bangka belitung,sebagian daerah kalimantan barat dan timur, sehingga akibat penyakit ini petani bisa merugi hingga sampai 60 %.
Gejala serangan dari penyakit ini adalah :
a. Terjadi pembusukan diakar atau pangkal batang, ditandai dengan menghitamnya jaringan yang terinfeksi. Jika kulit dikelupas, jaringan kayu akan terlihat coklat atau hitam. Ini akan diikuti oleh layunya daun, menguning dan kemudian gugur dimulai dari bawah. Terkadang daun bisa menjadi itam pada bagian ujungnya, dan musim hujan bisa mempercepat terjadinya daun gugur. jika menginfeksi batang terjadi sampai ketinggian 30 cm.
b. Terjadi infeksi pada daun atau sulur yang dekat dengan permukaan tanah sehinggan timbul bercak bulat berwarna coklat dengan titik pusat berwarna coklat kelabu di daun yang terinfeksi tersebut.
Inang patogen P. Palmivora cukup banyak termasuk dari tanaman perkebunan seperti karet, kakao dan durian. Sumber penyakit dilapangan berasal dari sulur, daun, batang dan akar tanaman yang telah terinfeksi. Patogen juga dapat hidup ditanah sebagai saprofit.
Penyebaran patogen dibantu angin dan air ( run-off dan percikan hujan ) yang menyebar ditanah dan tanaman. Selain itu, bibit dan dan alat-alat pertanian yang terinfeksi juga bisa menjadi sumber tersebarnya patogen ini, terutama siput dan semut yang menyebarkan sporangium atau hifa. Pengolahan tanah yang telah terkontaminasi membantu meluasnya insiden penyakit. Hujan yang diikuti suhu yang rendah pada malam hari merangsang pembentukan sporangim P. Palmivora.
gambar spo
rangium p. palmivora
Penyebaran patogen dibantu angin dan air ( run-off dan percikan hujan ) yang menyebar ditanah dan tanaman. Selain itu, bibit dan dan alat-alat pertanian yang terinfeksi juga bisa menjadi sumber tersebarnya patogen ini, terutama siput dan semut yang menyebarkan sporangium atau hifa. Pengolahan tanah yang telah terkontaminasi membantu meluasnya insiden penyakit. Hujan yang diikuti suhu yang rendah pada malam hari merangsang pembentukan sporangim P. Palmivora.
gambar spo

Tuesday, January 20, 2009
JURNALISTIK

Walaupun semua itu masih ada kaitannya dengan jurnalistik, akan tetapi fungsi dari masing -masing tidaklah sama. Wartawan dan reporter adalah orang yang meliput berita berita untuk dipublikasikan, pembawa acara adalah orang yang menyampaikan berbagai macam berita dan peristiwa yang telah dihimpun dan diliput oleh para wartawan atau reporter, sedangkan koran dan televisi merupakan media atau alat yang bisa menyampaikan segala peristiwa dan berita kepada masyarakat.
Secara umum, jurnalistik diartikan sebagai sebuah proses dimana berbagai opini atau pandangan serta peristiwa yang terjadi pada masyarakat baik yang berkaitan dengan ekonomi, budaya, hukum dan politik dikemas semenarik mungkin untuk kembali menjadi konsumsi publik. seperti yang telah diterangkan sebelumnya, kemasan itu bisa berupa media cetak seperti koran, majalah atau tabloid, juga melalui media elektronik seperti radio, televisi atau bahkan internet. Orang - orang yang terlibat dalam proses penyebaran, peliputan, produksi , penulisan dan yang lainnya sering dikenal dengan istilah pers.
Sejak runtuhnya pemerintahan orde baru yang otoriter, angin demokrasi berhembus segar bagi dunia pers yang setelah sekian lama mendapat tekanan dari rezim tersebut kini tumbuh dan berkembang pesat bak jamur dimusim penghujan. Hal ini tentu saja membawa dampak yang cukup signifikan terhadap kemajuan pola pikir bangsa Indonesia. Bukan sekedar memberi peluang untuk mengembangkan bakat dan potensi terhadap penguasaan arus informasi, tetapi juga membuka lapangan kerja yang luas dan penuh tantangan, tentu saja bagi orang -orang yang tertarik terhadap dunia jurnalistik.
Dunia pers mempunyai peranan penting terhadap perubahan sosial yang terjadi dimasyarakat. Sajian informasi yang luas dan variatif diharapkan bisa menjadi pemberdayaan dan pendidikan bagi masyarakat selain tentu saja sebagai hiburan semata. Pemerintah juga diharapkan bisa menciptakan kontrol yang positif terhadap dunia pers agar informasi yang sampai pada masyarakat lebih seimbang dan dinamis tanpa menghilangkan hak-hak warga negara untuk berpendapat dan berbicara. Begitu juga pers, diharapkan menjadi kontrol terhadap kinerja pemerintah dan aparatur negara dalam penegakan iklim demokrasi, keadilan dan keterbukaan yang harmonis dan kondusif.
Secara umum, jurnalistik diartikan sebagai sebuah proses dimana berbagai opini atau pandangan serta peristiwa yang terjadi pada masyarakat baik yang berkaitan dengan ekonomi, budaya, hukum dan politik dikemas semenarik mungkin untuk kembali menjadi konsumsi publik. seperti yang telah diterangkan sebelumnya, kemasan itu bisa berupa media cetak seperti koran, majalah atau tabloid, juga melalui media elektronik seperti radio, televisi atau bahkan internet. Orang - orang yang terlibat dalam proses penyebaran, peliputan, produksi , penulisan dan yang lainnya sering dikenal dengan istilah pers.
Sejak runtuhnya pemerintahan orde baru yang otoriter, angin demokrasi berhembus segar bagi dunia pers yang setelah sekian lama mendapat tekanan dari rezim tersebut kini tumbuh dan berkembang pesat bak jamur dimusim penghujan. Hal ini tentu saja membawa dampak yang cukup signifikan terhadap kemajuan pola pikir bangsa Indonesia. Bukan sekedar memberi peluang untuk mengembangkan bakat dan potensi terhadap penguasaan arus informasi, tetapi juga membuka lapangan kerja yang luas dan penuh tantangan, tentu saja bagi orang -orang yang tertarik terhadap dunia jurnalistik.
Dunia pers mempunyai peranan penting terhadap perubahan sosial yang terjadi dimasyarakat. Sajian informasi yang luas dan variatif diharapkan bisa menjadi pemberdayaan dan pendidikan bagi masyarakat selain tentu saja sebagai hiburan semata. Pemerintah juga diharapkan bisa menciptakan kontrol yang positif terhadap dunia pers agar informasi yang sampai pada masyarakat lebih seimbang dan dinamis tanpa menghilangkan hak-hak warga negara untuk berpendapat dan berbicara. Begitu juga pers, diharapkan menjadi kontrol terhadap kinerja pemerintah dan aparatur negara dalam penegakan iklim demokrasi, keadilan dan keterbukaan yang harmonis dan kondusif.
Subscribe to:
Posts (Atom)